Potensi dan pasar asuransi syariah nasional masih sangat besar, namun belum dioptimalkan secara maksimal. Besarnya jumlah umat muslim di Indonesia menjadi hal penting sehingga PT Asuransi Jiwa Central Asia (CAR Life Insurance) meluncurkan produk syariah terbaru bernama Asuransi CAR Wakaf Sakinah.
"Dari jumlah penduduk Indonesia 220 juta, pemegang asuransi syariah masih minim. Kalau kita ambil dua atau tiga persen dari jumlah itu (umat muslim), sudah menjadi bisnis besar yang bisa dikelola. Saat ini saja nasabah CAR konvensional ada 2 juta dan kita untuk tahap awal mengambil pasar kecil dulu," ungkap Direktur Marketing CAR Life Insurance Jos Chandra Irawan kepada wartawan, Senin (07/05/2018).
Jos Chandra menjelaskan bulan suci Ramadan juga menjadi momentum guna menarik calon nasabah lebih besar karena memberi kesempatan masyarakat beribadah melalui wakaf. Sebab, sebanyak 45 persen dari total uang pertanggungan nasabah akan diwakafkan melalui lembaga profesional dan hasilnya digunakan bagi kemaslahatan umat.
"Kesadaran umat muslim untuk beribadah saat ini semakin tinggi. Terbukti, banyaknya keinginan untuk umroh sembari menunggu kesempatan berhaji. Ditambah maraknya kelompok pengajian terutama dari kelas ekonomi menengah yang tidak hanya menjadi pasar potensial, namun memberi kesempatan masyarakat untuk berwakaf," tandasnya.
Dia menjelaskan wakaf sakinah akan dijual melalui chanel distribusi agency dan Yogyakarta menjadi kota kedua untuk memperkenalkan produk ini. Hal terpenting kehadiranya menjawab kebutuhan masyarakat terhadap produk asuransi syariah yang murni.
Advisor Syariah CAR Life Insurance Syakir Sulla menjamin wakaf sakinah merupakan produk asli asuransi syariah karena memberikan jaminan wakaf. Produk ini juga bukan produk konvensional yang menghilangkan unsur riba atau ghoror sehingga mempengaruhi umat muslim untuk membelinya.
"Wakaf sakinah sudah mendapapatkan izin dan selalu dilaporkan OJK. Termasuk dewan pengawas syariah. Selama ini, masyarakat muslim menantikan produk syariah asli dan bukan tercampur dalam asuransi umum. Produk inilah jawab keraguan publik saat ini," tandasnya.
No comments:
Post a Comment